4 Penemuan Sains Yang Membuka Mata Dunia

Penemuan baru mengenai Sains memang sangat menguntungkan bagi Manusia, Pasalnya hampir seluruh Ilmu yang Kita dapatkan semuanya berasal dari Sains. Dari penemuan inilah akhirnya dapat membuka mata Dunia untuk terus menciptakan teknologi-teknologi yang baru dan lebih modern. Nah kali ini Kita akan membahas tentang beberapa Penemuan Sains Yang Membuka Mata Dunia.

1. Planet Ekstra Surya

Seorang Astronom asal Indonesia yakni Johny Setiawan berhasil menemukan sebuah Planet baru yang diberi nama HIP 13044b, Hal ini membuktikan bahwa banyak sekali Planet di luar tata surya Kita yang belum diketahui. Penemuan planet ekstra surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD 10180. Sementara, penemuan tentang Planet lainnya yang juga memukau adalah Gliese 581g, yakni sebuah Planet ekstra surya yang dikatakan mengorbit bintangnya pada jarak yang tak terlalu panas ataupun dingin, seperti Bumi mengorbit Matahari. Digadang-gadang beberapa Planet tersebut akan menjadi tujuan Manusia sebagai pengganti Bumi di masa depan.

2. Penemuan Metamaterial

Seorang Profesor asal London yakni Martin McCall dan Imperial Collage berhasil menemukan Metamaterial, Dimana Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa “mengaduk” aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang dan waktu.

3. Muons

Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum terjadinya Big Bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya alam semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin ada di dalam teori saja. Percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

4. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara

Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan air di Bulan dan cukup mengejutkan. Air yang terdapat di kutub selatan Bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah menjadi air murni. Dan jumlahnya lebih banyak daripada air di Gurun Sahara.