Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ads Exoclick

4 Misteri Badai Siklon Raksasa Di Jupiter

Sebuah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yakni, Juno berhasil mengabadikan badai siklon raksasa di Planet Jupiter yang teletak di kutub selatan Planet tersebut. Penemuan ini menambah daftar di temuan badai siklon terbesar di galaksi Bima Sakti, Meski sebelumnya Juno sendiri juga berhasil mengabadikan 8 badai besar dibagian kutub utara. Lalu apa saja yang menarik dari badai di kutub selatan ini, Yuk Kita simak penjelasan artikel dibawah ini.

1. Satu Siklon Berkecepatan Hingga 354 km/jam


Pernah membaca tentang sebuah Badai Katrina yang mampu menghancurkan daratan Florida, Amerika Serikat?. Bencana Badai tersebut terjadi pada 24 Agustus 1992 dan mempunyai kecepatan hanya sekitar 167 mph atau setara 276 km/jam saja. Menurut data dari NHC kedahsyatan dari Badai tersebut mampu meluluhlantahkan sebanyak 25.542 rumah Warga serta merusak 101.241 rumah lainnya, Lalu bayangkan saja dengan kecepatan siklon yang terjadi di Planet Jupiter, Kecepatan dari satu siklon saja mencapai 220 mph atau setara 354 km/jam. Apa jadinya jika Manusia hidup disana.

2. Diameter Satu Siklon Lebih Lebar Daripada Jarak Naples, Italia Hingga New York, Amerika Serikat


Setelah Kita singgung di pembahasan pertama mengenai kecepatan dari Badai Siklon tersebut, Kali ini Kita akan membahas sebarapa besar diameternya. Menurut para peneliti di NASA, Sebelum Juno terbang untuk meneliti Jupiter Mereka benar-benar tidak tahu kondisi cuaca disetiap Kutubnya. Bahkan menurut Alberti Adriani selaku peneliti utama mengungkapkan bahwa setiap Siklon di bagian kutub Utara memiliki diameter selebar jarak antara Naples, Italia hingga New York City. "Dan yang (di kutub) selatan bahkan lebih besar dari itu," cetus penulis utama studi Alberto Adriani dalam sebuah pernyataan yang dirilis Popsci.com. Kebayang dong udah mempunyai kecepatan yang tinggi ditambah lagi diameter yang luas, Mungkin kalau Badai itu ada di Bumi entah jadi apa Kita sekarang.

3. Inti Siklon Bersifat Cair Namun Berperilaku Layaknya Zat Padat


Para Ilmuwan yang meneliti tentang Planet Jupiter mengatakan bahwa Mereka telah memetakan medan gravitasi milik Jupiter lalu kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merekayasa interior Planet. Model ini menunjukkan bahwa inti dari Jupiter yang kebanyakan terbuat dari hidrogen dan helium ternyata berputar sebagai benda yang kaku meskipun semuanya bersifat cair. Para ilmuwan sendiri memprediksi jika sifat unik tersebut terjadi karena gas yang ada di dalam inti siklon bermuatan listrik atau terionisasi. Hal tersebut menyebabkan inti cairan yang berputar di bagian depan magnetosfer Jupiter serta medan magnet yang mengelilingi Planet dihasilkan oleh arus listrik di dalam Jupiter.

4. Siklon Yang Tak Kunjung Menyatu


Sejak malakukan penelitian para Ilmuwan mengungkapkan bahwa ada yang aneh dengan siklon kutub selatan ini, Pasalnya siklon tersebut terus berputar dalam jarak berdekatan namun belum bergabung dan terus mempertahankan posisinya masing-masing. "Kami berencana untuk melanjutkan analisis kami dan memperluasnya ke pengamatan spektral dan pengamatan dari instrumen Juno lainnya seperti radiometer microwave di Juno yang dapat melihat lebih dalam di atmosfer, lebih dari sekadar instrumen inframerah," kata Adriani.

Posting Komentar untuk "4 Misteri Badai Siklon Raksasa Di Jupiter"