4 Jejak Sains Di Indonesia Yang Perlu Kamu Ketahui

Tidak banyak yang tahu bahwa banyak para Ilmuwan berbakat yang berasal dari Indonesia dan telah menyumbangkan penemuan-penemuannya bagi Dunia. Akan tetapi sayangnya kisah hidup Mereka sendiri tidak terlalu terekspose oleh Media sehingga hanya segelintir Orang saja yang mengetahui siap Mereka. Dibandingkan dengan Albert Einstein, Nama Mereka sendiri tidak begitu terkenal di Indonesia akan tetapi nyatanya Dunia malah mengakui penemuan Mereka. Lalu bagaimanakah jejak Sains di Indonesia sendiri, Inilah beberapa Tokoh Dari Indonesia Yang Penemuannya Diakui Oleh Dunia.

1. Teori 23 Kromosom 1955

Seorang Peneliti asal Indonesia yakni Dr. Joe Hin Tjio, Berhasil mematahkan keyakinan para ahli di Dunia bahwa kromosom berjumlah 24. Melalui penelitian di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom Manusia pada preparat gelas yang dikembangkan oleh Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.

2. Pesawat CN-235 1983

Merupakan sebuah Pesawat yang dikembangkan oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan sebuah perusahaan CASA asal Spanyol. Dari kerjasama ini, Mereka berhasil menciptakan sebuah mesin turbo propeller yang akhirnya digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah Negara di Dunia. Tak hanya itu, Kelebihan dari Pesawat ini adalah mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km.

3. Kromatografi Tercepat 1998

Seorang wanita asal Indonesia bernama Prof Dr. Rahmiana Zein, berhasil menemukan teknik Kromatografi Tercepat di Dunia. Pada saat itu Rahmania sedang melakukan penelitian untuk disertasi Doktor dibidang Kimia dibawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang tahun 1998. Mengapa dikategorikan sebagai yang tercepat? Karena sebelumnya para peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa Kimia. Namun dengan teknik yang ditemukan oleh Rahmania, Mereka hanya perlu memakan waktu kurang dari 10 menit.

4. Ketela Pemadam Api 1979

Randall Hartolaksono merupakan seorang pria kelahiran Indonesia yang berhasil menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Hal ini berawal ketika ia sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru Dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran, Wow!