Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ads Exoclick

4 Tragedi Banjir Besar Yang Tenggelamkan Kota Jakarta

Beberapa tahun lalu bahkan hingga sekarang, Kota Jakarta merupakan tempat yang dijuluki sebagai langganan Banjir. Hal ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi di Kota tersebut dan akibat padatnya penduduk serta sistem perairan yang kurang memadai, Tidak hanya itu di Kota Jakarta juga kekurangan tanah yang seharusnya menyerap air hujan dan tingkat disiplin Masyarakat yang masih rendah dengan membuang sampah sembarangan di sungai. Berbicara mengenai bencana tersebut mengingatkan Kita tentang beberapa tragedi Banjir besar yang sempat tenggelamkan Kota jakarta.

1. Banjir Jakarta Pada Tahun 1918


Nyatanya Bencana Banjir di Kota Jakarta telah berlangsung sejak lama tepatnya pada tahun 1918 yang pada masa itu masih dipimpin oleh Gubernur Jenderal Batavia Jan Pieterszoon Coen. Bahkan akibat Banjir yang melumpuhkan Kota Batavia itu, Gubernur yang saat itu menjabat langsung menunjuk arsitek khusus untuk menangani hal tersebut. Banjir ini disebabkan akibat limpahan air dari sungai Ciliwung, Cisadane, Angke dan Bekasi. Akibat banjir ini sarana transportasi, termasuk lintasan trem listrik terendam air. Dalam dua dekade terakhir Banjir tersebut dinobatkan sebagai yang paling terparah.

2. Banjir Hebat Jakarta Pada Tahun 1979


Pada tahun 1979 Banjir besar pernah melanda Kota DKI Jakarta pada era Gubernur Tjokropranolo. Tidak hanya itu Banjir tersebut juga menggenangi wilaya pemukiman dengan luas 1.100 Hektar, Penyebab dari Banjir tersebut disebabkan oleh Hujan lokal, Sebenarnya pada tahun 1876 dan 1918 (Pembahasan Pertama) pernah terjadi Bencana Banjir serupa bahkan sampai merendam Rumah Penduduk dan bekas Benteng VOC di Pasar Ikan. Akan tetapi, Banjir pada tahun ini merupakan yang lebih besar dan jangkauan lebih luas.

3. Banjir Jakarta Pada Tahun 1996


Pada tanggal 6 - 9 Januari 1996 Kota Jakarta akhirnya tenggelam Banjir sesudah 2 hari berturut-turut menerima air hujan. Tak berselang lama atau tepatnya pada tanggal 9 - 13 Februari 1996, Banjir akhirnya melanda kembali Kota Jakarta akibat 3 hari hujan lebat yang lima kali lipat diatas normal. Akibat dari Bencana tersebut, 529 rumah hanyut, 398 rusak dan menelan korban mencapai 20 jiwa serta 30.000 pengungsi bahkan nilai kerusakannya sendiri mencapai USD 435 juta.

4. Banjir Besar Jakarta Pada Tahun 2007


Banjir pada tahun 2007 bisa disebut yang paling parah dan terburuk bagi Kota Jakarta, Tepatnya pada era Gubernur Sutiyoso Bencana Banjir akhirnya menengelamkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta dan kedalaman mencapai 5 meter. Bencana ini disebabkan karena hujan lebat yang berlangsung pada tanggal 1 Februari sampai dengan ke esokan harinya tepatnya tanggal 2 Februari 2007, Selain karena sistem Drainase yang buruk salah satu penyebab lainnya adalah banyaknya volume air yang tak tertampung dari 13 sungai di Jakarta. Sedikitnya 80 Orang dinyatakan tewas karena terseret arus, tersengat listrik, atau bahkan sakit dan kerugian material akibat Bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp 4,3 triliun rupiah serta Warga yang mengungsi mencapai 320.000 Orang hingga 7 Februari 2007.

Posting Komentar untuk "4 Tragedi Banjir Besar Yang Tenggelamkan Kota Jakarta"