Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ads Exoclick

4 Mitos Tentang Malam Pertama

Malam Pertama merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan pengantin terutama bagi kaum laki-laki, Di Indonesia sendiri Malam Pertama adalah malam yang sakral dimana Kita bisa mengetahui Pasangan Kita pernah berhubungan badan sebelum menikah atau belum pernah sama sekali. Maka dari itu, Sebagai Kaum Wanita sebaiknya benar-benar menjaga kesucian Mereka dan diberikan kepada Pasangan yang sudah sah saja. Tak hanya kesucian, Ternyata di Indonesia sendiri masih banyak mitos-mitos yang beredar terkait dengan Malam Pertama. Lalu apa sajakah mitos-mitos tersebut.

1. Mitos : Selalu Menyakitkan.


Pikiran ini biasanya menghantui kaum perempuan, karena ia sudah lebih dulu khawatir vaginanya tak mampu menampung penis yang besar akibat ereksi. Fakta : Ini anggapan salah! Hubungan seks yang pertama kali dilakukan, tak selalu menimbulkan rasa sakit bila yang bersangkutan sudah mempelajari seksualitas sebelum menikah. Rasa sakit biasanya terjadi karena respon seksual belum terjadi secara sempurna padanya. Vagina masih terlalu kencang, sehingga belum siap menerima penetrasi. Ketika ada rangsangan, respon seksual akan muncul berupa ereksi pada pria, dan pada perempuan terjadi perlendiran serta pelunakan vagina. Bila vagina belum melunak tapi sudah dipenetrasi, akan timbul rasa sakit pada perempuan. Inilah yang menimbulkan rasa trauma. Selain itu, pemaksaan seperti ini bisa membuat mulut rahim pecah.

2. Mitos : Penentu Keberhasilan.


Malam Pertama sering dianggap sebagai penentu keberhasilan dalam berhubungan seks selanjutnya. Ketika timbul kekecewaan, misalnya karena pengalaman buruk saat Malam Pertama, biasanya memang memengaruhi perasaan saat hubungan seks berikutnya. Pengalaman buruk ini antara lain, Ejakulasi Dini (ED) atau sakit yang dialami perempuan saat penetrasi. Bisa jadi, pengalaman ini akan kembali terbayang saat berhubungan seks berikutnya, sama halnya bila ternyata hubungan seks pertama itu berjalan menyenangkan. Fakta : Malam Pertama bukanlah penentu keberhasian dalam hubungan seks selanjutnya.

3. Mitos : Ejakulasi Dini Selalu Terjadi Saat Malam Pertama.


Fakta : Ejakulasi Dini tidak selalu terjadi saat Malam Pertama Menurut Nugroho, Ejakulasi Dini terjadi akibat gairah yang terlalu tinggi dan foreplay yang kurang. Padahal sebetulnya, gairah ini bisa dikendalikan. Bila pengetahuan seksualitas yang dimiliki suami tidak memadai, Ejakulasi Dini bisa saja terjadi. Ini wajar terjadi, dan bukan pertanda buruk.

4. Mitos : Sehebat Adegan Film Biru.


Film biru banyak memberi kesan berhubungan seks yang indah, heboh, bisa penetrasi dengan foreplay singkat, atau bahkan tanpa foreplay, dan bisa penetrasi dalam waktu lama. Fakta : Tidak selalu sehebat adegan film biru. Belajar seks dari film biru bahkan tidak dianjurkan, karena adegan yang disuguhkan tidak runut. Itu bukan pembelajaran seks yang baik. Sebab, masing-masing pihak butuh ketenangan, belaian yang tidak terburu-buru, dan penyelesaian psikologi yang baik. Apalagi, perempuan penuh dengan perasaan. Ada kalanya, sebelum berhubungan, sebagian perempuan ingin ngobrol dulu atau dibelai untuk merangsang dirinya. Perlu diketahui, respon seksual yang baik pada wanita harus lengkap, dan ini butuh waktu lama, yaitu sekitar 30 menit.

Posting Komentar untuk "4 Mitos Tentang Malam Pertama"